Monthly Archives: Maret 2012

Kembali, RSA Mengedukasi Keselamatan Jalan Untuk Usia Dini


Hari Senin bagi kebanyakan orang adalah  hari yang kurang disuka, hingga muncul idiom “I Don’t Like Monday”. Namun bagi para aktifis RSA hal itu tidak berlaku. Dalam rangka menanamkan pemahaman akan keselamatan jalan sejak usia dini, RSA kembali mengunjungi salah satu lembaga pendidikan anak usia dini. Senin 19 Maret 2012, RSA berkesempatan menyampaikan pengenalan keselamatan jalan diKidea PreSchool dan Kindergarten yang berlokasi di Alam Sutera, Tangerang Selatan. Pengenalan tentang keselamatan jalan pada usia dini memang menjadi salah satu prioritas kami mengingat anak usia dini adalah generasi penerus yang mempunyai potensi sebagai penentu kondisi masyarakat di masa depan. Selain itu usia anak-anak merupakan kelompok usia yang penting untuk menanamkan nilai positif dan memiliki potensi besar dalam membentuk pola pikir dan perspektif anak.

Diawali dengan perkenalan kami, edukasi keselamatan jalan di Kidea Preschool and Kindergarten dimulai dengan menggunakan metode cerita. Dalam kesempatan kali ini kami mengisahkan sebuah cerita mengenai kura-kura dan tempurungnya, kami menceritakan bahwa kura-kura menggunakan tempurung sebagai alat dalam melindungi dirinya dari bahaya. Selanjutnya kami menjelaskan bahwa sama halnya dengan tempurung kura-kura, helm sebagai peranti penting saat mereka menaiki sepeda motor bersama orang tuanya,  juga memiliki fungsi yang serupa, yakni untuk meminimalisir resiko jika terjadi kecelakaan. Usai sesi cerita tentang kura-kura usai, kami turut memperagakan bagaimana cara menggunakan helm yang baik dan benar yang diiringi dengan nyanyian agar mudah dimengerti oleh murid-murid. Menjadi satu hal yang menyenangkan bagi kami ketika murid-murid tampak antusias dalam menyimak  materi yang kami sampaikan.

Selepas materi helm usai, materi dilanjutkan dengan pengenalan terhadap zebra cross dan lampu lalu lintas. Sama halnya dengan materi yang kami sampaikan di sekolah sebelumnya, terdapat satu hal menarik, dimana tidak semua anak memahami fungsi dari zebra cross dan lampu lalu lintas. Materi terkait zebra cross dan lampu lalu lintas didukung dengan alat peraga berupa replika zebra cross yang telah kami sediakan dan replika lampu lalu lintas dari pihak Kidea Pre School and Kindergarten. Materi kali ini kami sampaikan dengan menjelaskan fungsi lampu lalu lintas dan memperagakan cara menyeberang yang benar. Dalam kesempatan kali ini anak diajak untuk berpartisipasi dengan turut meragakan cara menyeberang jalan yang benar.

Pada acara kali ini kami menjumpai hal menarik dimana untuk pertama kalinya kami tidak hanya berhadapan dengan murid-murid Taman Kanak Kanak, juga kami berkesempatan turut mengenalkan pemahaman keselamatan jalan kepada murid-murid usia pra Taman Kanak (Pre School) dengan rentang usia 1 sampai 3 tahun. Total murid yang kami hadapi dalam kesempatan kali ini berjumlah 22 anak, dari pra usia sekolah sampai dengan usia Taman Kanak-Kanak. Menghadapi murid-murid dengan usia yang masih sangat dini membuat kami melakukan sebuah penyampaian yang berbeda dari pelatihan sebelumnya. Penyampaian materi yang dimulai pada pukul 10.00 dilakukan dengan sesederhana mungkin dengan penggunaan bahasa dan gesture tubuh yang mudah dimengerti oleh anak usia dini.

Di awal penyampaian materi salah satu murid bernama Andrew menunjukkan sikap kritisnya terhadap situasi lalu lintas di jalan raya, ia berujar “Kalau naik mobil atau motor itu harus hati-hati kak, soalnya bisa bahaya”. Selain Andrew, salah satu murid yang cukup menyita perhatian kami adalah Gabriel. Gabriel memiliki “antusiasme” paling tinggi dalam menyimak materi yang kami sampaikan. Sebelum kami meminta perwakilan murid untuk menjadi peraga materi yang diberikan, Gabriel sudah berinisiatif menjadi relawan bagi teman-temannya dalam memperagakan cara menggunakan helm dan menyeberang jalan yang benar. Selain Andrew dan Gabriel bisa dikatakan seluruh murid antusias dalam menyimak materi yang kami sampaikan. Antusiasme yang diiringi dengan gelak tawa dan ekspresi ceria dari para murid dalam materi yang kami sampaikan menjadi suntikan semangat yang begitu berharga bagi kami dalam upaya menanamkan pemahaman akan pentingnya keselamatan jalan.

Sebagai informasi, edukasi keselamatan jalan ini merupakan rangkaian dari program Fun Activity Day Kidea Preschool and Kindergarten, yang kali ini bertajuk Keselamatan Jalan Dan Transportasi, dimana hari ini adalah pelaksanaan hari pertama dan keesokan harinya mereka akan mengunjungi Museum Transportasi di  Taman Mini Indonesia Indah.

Kurang lebih satu jam berlalu, tak terasa keseluruhan materi telah kami sampaikan kepada para murid. Sebelum berpamitan, kami berpesan kepada jajaran dewan guru dan Kepala Sekolah untuk terus menanamkan pemahaman akan pentingnya keselamatan jalan dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari. Dalam kesempatan kali ini kami menyumbangkan beberapa helm yang dapat digunakan sebagai alat peraga dalam kelanjutan program edukasi keselamatan jalan oleh para guru di Kidea Pre School and Kindergarten. Seiring dengan matahari yang terus meninggi, pada pukul 11.00 kami meninggalkan Kidea Pre School and Kindergarten dengan harapan edukasi keselamatan jalan yang kami sampaikan dapat membekas dalam diri anak dan kelak akan menjadikan mereka sebagai pribadi yang memahami makna penting keselamatan jalan. Semoga.

Black Jagur a.k.a. Yamaha Vega R Strikes Back!! Yeahhhh \m/

Black Jagur dan Blue Scouzie di Parkiran rumah 😀

Tak terasa sudah sebulan lebih black jagur alias Yamaha Vega R teronggok tanpa tersentuh di garasi rumah, Tangerang. Sehari-hari saya memang lebih sering berada di tempat kost (Rawamangun) ditemani blue scouzie alias Yamaha Scorpio sebagai tunggangan andalan. Kesibukan sehari-hari dan sedikitnya kesempatan pulang ke Tangerang membuat black jagur jadi jarang tersentuh. Belum lagi di rumah sudah ada red juminten alias Yamaha New Jupiter MX yang lebih sering digunakan oleh orang rumah ketimbang black jagur. Sekalinya pulang ke tangerang terkadang lebih asik tidur alias istirahat, capek riding trus, walhasil dalam hitungan berbulan2 black jagur cuma dipake beberapa kali saza :mrgreen:. Seiring dengan rasa kangen untuk riding dengan motor pertama yang saya miliki, maka saat pulang ke Tangerang hari jumat kemaren saya memutuskan untuk meninggalkan blue scouzie untuk sementara di rumah dan memboyong black jagur ke Rawamangun pada hari minggunya.

Sebelum black jagur diajak riding tak lupa untuk melakukan pengecekan dulu, apakah black jagur sudah layak jalan atau belum. Mengingat motor sudah lama tidak dipakai maka dikhawatirkan kondisinya sudah tidak prima lagi. Maka hari sabtu kemarin diputuskan untuk menggelandang black jagur menuju bengkel guna diperiksa. Dari hasil pemeriksaan tercatat beberapa hal yang harus digaris bawahi, pertama adalah karburator sudah sangat kotor, oli harus diganti, saklar lampu yang kendor, dan kompon ban yang sudah mengeras. Oiya, sebelumnya black jagur tidak dipasangi busa filter, maklum sisa2 masa alay jaman dulu waktu doyan main korek2an :mrgreen: . Akhirnya diputuskan untuk beli busa filter baru, damn!! saat dipasang rupanya kawat dudukan busa juga gak ada, kayanya ane lupa naro dimana. Sialnya ketika ane berniat membeli, nyaris semua toko yang ane temuin ga menjual besi dudukan busa filter untuk Vega R rakitan 2004 kebawah. Tak hilang akal, akhirnya diputuskan mengakalinya dengan memasang dudukan busa filter milik Honda Supra X 100cc, tak lupa dudukan besinya dipapas dulu supaya muat ke box filter udara milik black jagur, problem solved! :mrgeen:.

Banyak serbuk kotoran di dalam karburator euy

Shell Advance AX5 buat Black Jagur 😀

Dudukan busa filter udara milik supra x 110 dipapas biar muat di box filter Black Jagur, it works 😀

Bis ngebengkel jangan lupa dicuci dulu 😀

Sebelum riding isi bensin dulu, Black Jagur emang cuma bebek jadul, tapi minumnya Pertamaxx Merah! 😀

Black Jagur strikes back!! Siap mengaspal kembali 😀

Semua permasalahan yang ditemukan nyaris semuanya sukses dibenahi, ane pun menyimpulkan black jagur sudah layak jalan. Satu hal yang belum sempat dibenahi adalah kompon ban yang sudah mengeras karena jarang dipakai, kali ini ane memutuskan untuk mengganti ban pada hari senin sore saja :D. Alhamdulillah hari minggu kemaren Black Jagur sukses diajak riding dengan trek Tangerang – Grogol – Gatot Subroto – Cawang – Kalimalang – Jatiwaringin – Rawamangun tanpa masalah. Mesin 110cc oversize 50 milik black jagur yang sudah berumur 8 tahun masih cukup powerfull, hanya saja riding harus tetap hati-hati karena kompon ban yang keras. Demikian artikel kali ini, nantikan kisah black jagur selanjutnya :D.

Dengan postur saat ini, emang udah ga pantes naik bebek, tapi gimana lagi? Dah kadung cinta mati ama motor pertama saya ini :mrgreen:

Suzuki, riwayatmu kini….

Gledekan alias Satria 120 2-tak punya Oom Lingga, it's more than underbone, it's a legend!

Well, sebelumnya perlu dijelaskan bahwa artikel ini tidak bermaksud sok tau, hanya sekedar meluapkan gagasan dan pandangan akan terpuruknya Suzuki dalam kancah roda dua tanah air dalam perspektif ane yang amatir ini. Perlu diketahui dulu Suzuki bisa dibilang adalah produsen sepeda motor dengan kualitas top di tanah air. Sudah banyak produk Suzuki di Indonesia yang dulu memiliki teknologi selangkah lebih maju jika dibandingkan dengan kompetitor. Siapa yang tidak kenal Suzuki Shogun R yang merajai road race bersama M. Fadli dan tim AHRS? Siapa yang tidak tau si bebek setan Satria 120R 2-Tak? Siapa yang lupa bengisnya jambakan Suzuki RGR sang musuh abadi Kawasaki Ninja di tahun 90-an? Masih adakah yang ingat Thunder 250 sang pelopor twin muffler 250cc di Indonesia? Sekalipun tidak semua produk Suzuki yang ane sebutkan tadi moncer dalam segi penjualan namun mereka semua memiliki kesamaan, yakni differensiasi alias pembeda dengan kompetitor yang akhirnya membuat produk Suzuki mempunya prides tersendiri di kalangan penggunanya.

Klan Satria, satu-satunya pewaris kedigdayaan Suzuki di Indonesia

Ketika yamaha Jupiter belum nongol dan Honda masih asik dengan bebek jadul Grand Astrea dan Supra 110 Suzuki menggebrak dengan Shogun 110cc Kebo ber-CDI Shindengen yang diteruskan dengan kemunculan Shogun R.  Ketika Yamaha masih malu-malu dengan Yamaha Scorpio dan Honda masih terlena dengan kedigdayaan sang Tiger suzuki hadir dengan Thunder berkapasitas 250cc! Ketika Yamaha F1ZR masih bermain di kelas 110cc Suzuki mengganti Suzuki Tornado dengan Satria bermesin 120cc 2-tak dengan monoshock dan 6 tingkat percepatan! Differensiasi fitur dan teknologi yang luar biasa bukan? Bahkan ketika tempo hari kita heboh dengan Honda CBR 150 dan Yamaha YZF-R15 sekian tahun sebelumnya Suzuki sudah mengeluarkan Suzuki FXR!! Singkatnya, Suzuki yang ane kenal dulu adalah produsen sepeda motor dengan fitur dan teknologi yang melampaui jamannya! Manteb tho?

Penjualan Suzuki makin tertinggal, sumber: Eyang Edo :mrgreen:

Namun bagaimana Suzuki sekarang??? Sebuah hal yang ironis melihat bahwa hampir semua sepeda motor yang dijual Suzuki saat ini hanyalah follower dari produk yang dikeluarkan oleh kompetitor tanpa memberikan differensiasi yang nyata dan dapat memberikan prides pada konsumen. Suzuki Nex tak lebih dari pengekor Yamaha Mio dan Honda Vario, yang diandelin cuma irit tok, itupun masih karburator. Suzuki Shogun 125 dan Smash Titan? Ah tak usah dibahaslah, melihatnya di jalanan saja sudah jarang. Suzuki Thunder 125 sebenarnya punya potensi, namun fitur dan teknologi yang itu2 saja jelas bikin orang bosan. Praktis menurut ane satu2nya produk Suzuki yang memberikan differensiasi dan prides tersendiri hanyalah Suzuki Satria FU! Underbone dengan kapasitas mesin terbesar dengan dobel noken as alias DOHC plus 4 klep dan 6 tingkat percepatan!! Yamaha Jupiter MX dan Honda CS-1 jangan harap bisa ngalahin sang FU dalam kondisi sekarang. Kasus ini sepatutnnya menjadi pelajaran bagi Suzuki dalam pengembangan produknya, tentunya diiringi dengan perbaikan dalam layanan aftersales. Suzuki GW250 punya potensi sebenernya, namun melihat kuota penjualan yang sedikit sementara antusiasme cukup banyak, bisa jadi GW250 akan bernasib seperti Suzuki FXR.  Jika ane adalah seorang bike enthusiast dan memiliki Salah satu Suzuki jadul yang sudah jadi legend ane akan memilih mempertahankannya ketimbang menggantinya dengan Suzuki yang baru, lagian beli motor baru menuh2in jalan saza :mrgreen: .

Ini dia Yamaha Arius!! Produk baru andalan Yamaha di tahun 2012 Siap Dijual di Indonesia!!!

Ini dia Yamaha Arius YDP-161!!! Sebuah Keyboard digital baru yang keren dari Yamaha (divisi musik :mrgreen: )!!

Yang pengen liat motor baru kecele nih yeee :mrgreen:

Di Amerika Footstep Rawan Copot kena Recall, di Indonesia Komstir Oblak dkk dibiarkan

Footstep Ninja 650 yang disinyalir gampang lepas, gambar dari detik.com

Belum lama ini muncul kabar bahwa prinsipal Kawasaki di Amerika terpaksa menarik sejumlah Kawasaki Ninja 250, Ninja 650, dan Versys 650 karena munculnya laporan bahwa footstep belakang rawan copot. Berdasarkan berita yang saya baca di detik.com disebutkan bahwa menurut laporan yang dirilis oleh NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) getaran mesin yang besar dapat membuat footstep belakang kendor dan rawan lepas. Tindakan recall ini menurut saya menunjukkan dua hal, pertama adalah ketegasan yang di ambil oleh NHTSA selaku pihak yang berwenang mengawasi build quality kendaraan dalam rangka melindungi keamanan dan kenyamanan konsumen, dan kedua adalah keberanian dari pihak Kawasaki Amerika dalam melakukan recall terhadap produk mereka ketika terbukti membahayakan konsumen.

courtesy of alonrider.wordpress.com

Tapi itu kan di Amerika, bagaimana dengan di Indonesia? Memang belum ada laporan yang menunjukkan bahwa footstep Ninja disini rawan lepas, namun mari kita berkaca dari kasus lain. Kita tentu familiar dengan sejumlah “penyakit” bawaan motor yang beredar di Indonesia, mulai dari oblaknya komstir V-Ixion, rangka coak  HondaMega Pro, karbu RX-King dan CDI Suzuki Shogun lama yang mudah dicuri, dan beragam lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa dari dulu sampai sekarang perhatian pabrikan terhadap keamanan dan kenyamanan konsumen sesungguhnya belum dalam taraf maksimal. Seperti yang telah saya jelaskan dalam artikel terdahulu, Indonesia juga belum memiliki komite yang sejenis dengan NHTSA untuk mengawasi dan menekan pabrikan dalam memastikan bahwa produk yang mereka jual aman dan nyaman digunakan oleh konsumen. Dalam hal ini sudah selayaknya masyarakat Indonesia sebagai lumbung uang bagi para ATPM roda dua mendapatkan motor yang berkualitas dan aman untuk digunakan, bukankah komstir yang oblak jauh lebih berbahaya dibanding footstep yang copot?

NB: Tidak ada maksud untuk menyudutkan produk tertentu, bagus ya bagus, jelek ya jelek 😉

Launching Buku Terbaru Wamenhub Bambang Susantono “Manajemen Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah”

Newseum Cafe, tempat berlangsungnya launching

Hari senin tadi saya dan rekan sekaligus senior saya Edo Rusyanto berkesempatan hadir dalam launching buku terbaru yang ditulis oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono. Dalam acara tersebut saya datang mewakili Road Safety Association selaku NGO yang bergerak dalam bidang keselamatan jalan. Buku terbaru yang ditulis oleh Bambang Susantono ini berjudul “Manajemen Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah”, buku ini diciptakan untuk kalangan akademisi selaku bahan ajar dalam kajian Infrastruktur maupun yang terkait dengannya. Dalam sambutannya Bambang Susantono menyatakan bahwa pembangunan infrastrukur memiliki korelasi yang tinggi dengan tingkat pengembangan ekonomi di suatu wilayah. Kondisi infrastruktur memiliki pengaruh besar terhadap kondisi masyarakat di suatu wilayah, terkait hal ini Bambang Susantono berujar  “Pembangunan yang tidak terarah dapat berujung kepada problematika sosial, politik, maupun budaya”. Dalam acara launching tersebut turut hadir Dr.Ir.Luky Eko Wuryanto, MSc dan Prof. Suahasil Nazara S.E., M.Sc, Ph.D. selaku kalangan akademisi dalam bidang infrastruktur dan ekonomi. Dalam kesempatan tersebut Luky Eko menyatakan bahwa dalam kaitannya dengan infrastruktur, merupakan hal yang teramat penting bagi pemerintah guna menciptakan policy atau kebijakan yang dapat mendukung terlaksananya pembangunan.

Sambutan dari Bambang Susantono selaku penulis

Berbicara terkait infrastruktur, pada dasarnya sektor transportasi memiliki peran yang teramat vital, terkait dengan hal tersebut Prof. Suahasil Nazar menyatakan bahwa kunci dari pengembangan infrastruktur pada dasarnya terdapat pada sektor perhubungan. Adapun dalam kaitannya dengan konten buku, Prof. Suahasil Nazar menekankan pentingnya implementasi dari kajian-kajian yang terkait dengan infrastruktur dan pembangunan, Prof. Suahasil Nazar berujar “Selama ini lingkungan akademisi masih berkutat pada kajian teoritis, kami selaku konsultan mau bikin apa aja bisa. Namun lain soal bicara soal realisasi, karena ini terkait dengan leadership di tangan para pengambil kebijakan”. Sebuah pernyataan bernas dari Prof. Suahasil Nazar yang menunjukkan betapa lemahnya para pengambil kebijakan dalam mendorong pembangunan untuk masyarakat.

Dalam sesi tanya jawab muncul sebuah pernyataan yang menarik dari salah seorang jurnalis, ia berujar “Kita gak usah bicara muluk-muluk soal pengembangan infrastruktur yang tinggi-tinggi, selama ini kita bikin jalan raya aja gak pernah bener”. Sebuah  pernyataan yang menurut saya cukup merepresentasikan pandangan masyarakat luas dimana kita masih terlalu sering berkutat dengan kajian teoritis dan akademis yang rumit namun masih sangat lemah dalam hal implementasi nyata dalam membangun infrastruktur yang berdaya guna bagi masyarakat. Apalagi jalan raya selaku infrastruktur vital bagi akses perputaran roda ekonomi sampai saat ini saja masih belum bisa dikatakan aman dan nyaman bagi para penggunanya. Dalam sesi tanya jawab ini Edo Rusyanto turut mempertanyakan kredibilitas pemerintah dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, terkait dengan sektor perhubungan dan transportasi Edo Rusyanto melihat adanya ego sektoral dalam diri pihak-pihak yang berwenang yang pada akhirnya menghambat laju pembangunan infrastruktur dimana jalan raya termasuk didalamnya. Terkait jalan raya, Edo Rusyanto berujar bahwa pembangunan infrastruktur jalan yang sampai saat ini masih jauh dari layak bukan hanya dapat menghambat laju pertumbuhan ekonomi, namun juga menciptakan potensi bahaya bagi para pengguna jalan itu sendiri. Perlu diketahui bahwa pada dasarnya keselamatan jalan juga memiliki keterkaitan dengan aspek ekonomi dalam masyarakat, kecelakaan yang terjadi akibat infrastruktur jalan yang buruk dapat memicu pemiskinan secara ekonomi di kalangan keluarga korban kecelakaan, mengingat banyak diantara para pengguna jalan adalah mereka yang berperan sebagai kepala keluarga.

Eyang Edo in Action :mrgreen:

Buku yang ditulis oleh Bambang Susantono ini dapat saya katakan sebagai sebuah buku yang mumpuni dan perlu dibaca oleh kalangan akademisi maupun mereka yang tertarik dengan kajian pengembangan infrastruktur. Namun saya melihat bahwa apa yang penting dan harus segera dilakukan saat ini adalah implementasi nyata pemerintah dalam pengembangan infrastruktur itu sendiri. Dalam sambutannya Bambang Susantono berujar bahwa buku ini diciptakan guna merangsang tumbuhnya ide dan gagasan terkait penciptaan desain infrastruktur yang implementabel bagi para pembacanya. Dalam hal ini sudah sepatutnya bukan hanya pembaca, namun Bambang Susantono selaku penulis sekaligus Wakil Menteri Perhubungan yang teramat dekat dengan para pengambil kebijakan juga dapat segera mengimplementasikan pembangunan infrastruktur yang berdaya guna tinggi bagi masyarakat, semoga…

(Mukhammad Azdi)

Di Jakarta Traffic light sudah tidak dapat dipercaya lagi…

Weww, judulnya sesat nihh? :mrgreen:… tenang ane gak mau ngajarin buat ngelanggar traffic light kok, jadi biarkan saya coba menulis dulu yak :mrgreen:. Alkisah pada hari Jumat kemarin seorang bikers tampan tambun dengan motor Scorpio Z warna biru silver sedang riding dari Rawamangun menuju Tangerang. Rute yang ditempuh oleh sang bikers sudah dilalui secara rutin selama empat tahun jadi ya sudah hafal benar dengan situasi dan kondisi lalulintas di rute tersebut. . Di traffic light harmoni sang bikers berhenti tepat di belakang garis putih karena lampu traffic light menyala merah, dengan sabar ia menanti sang kekasih lampu menyala hijau. Dan lampu hijau pun menyala, baru saja ia hendak membetot gas tampak sebuah Honda Supra X dari traffic light yang sama dengan sang bikers membetot gas lebih dulu, sialnya ternyata meskipun lampu sudah menyala hijau dari arah kanan masih saja ada dua buah motor yang ngacir menerobos traffic light. Walhasil sang rider supra x nyaris saja bertabrakan dengan dua motor yang nerabas traffic light tersebut. Sang bikers tampan tambun yang menyaksikan itu saja cukup kaget, apalagi si rider supra x itu….

Dari kejadian yang disaksikan oleh sang bikers tampan tambun tersebut dapat disimpulkan bahwa traffic light di jakarta sudah tidak dapat dipercaya lagi. Maksudnya adalah, sekalipun lampu sudah menyala hijau kita jangan main betot gas saja, belum tentu lampu yang sudah menyala hijau berarti jalan didepan aman untuk dilewati.  Perlu diketahui bahwa kejadian seperti di harmoni tersebut juga cukup sering terjadi di banyak traffic light lain di Jakarta. Alangkah baiknya sekalipun lampu traffic light menyala hijau kita tetep liat kanan-kiri dulu, dan jangan betot gas secara membabibuta kayak mau start balapan, karena rupanya masih banyak alay bersiliweran di jalanan dan hoby nerabas traffic light. Jangan sampai kita yang sudah berupaya mematuhi peraturan jadi korban karena diseruduk oleh alay2 bermotor yang suka nerobos traffic light. Karena tidak memungkinkan untuk memotret saat kejadian, maka cukup foto sang bikers tampan tambun saja yang dipajang :mrgreen:

Ini dia sang bikers tambun, kalo lagi pake Helm doi lebih ganteng daripada Dani Pedrosa kok :mrgreen:

Kawasaki, Honda, dan Suzuki siap menyongsong era Sport 250cc, apa kabar Yamaha?

GW 250 bakal ngerecokin CBR dan Ninja, meskipun secara desain berbeda

Tak terasa maret telah tiba, para bike enthusiast penggemar Suzuki bersiap menyambut kehadiran Suzuki GW250/Inazuma untuk segera mengaspal di tanah air. Kemunculan Suzuki GW250 menyusul Honda CBR250 dan sang pionir Kawasaki Ninja 250 di segmen motor sport premium 250cc. Ketiga  samurai Jepang yakni Suzuki, Kawasaki, dan Honda nampaknya bakal memasuki perang berdarah memperebutkan hegemoni di ceruk pasar sport premium 250cc. Yang menarik, ada satu samurai Jepang lagi yang tampak adem ayem melihat tiga samurai lainnya bakal perang2an. Yup, Yamaha sebagai penguasa pasar sepeda motor nomor dua di Indonesia nampaknya belum tertarik untuk memasuki medan perang sport 250cc. Asumsi ane didasarkan pada fakta bahwa Yamaha global pun belum memiliki basis mesin/motor yang siap untuk diajak bertarung dengan GW250, Ninja, dan CBR.

Yamaha Fazer 250, pengganti Ideal Scorpio, namun belum layak melawan GW250, Ninja, dan CBR

Bicara soal Yamaha 250cc maka perhatian kita akan tertuju pada sosok Yamaha Fazer 250 yang dijual di Brazil dan beberapa negara lainnya. Meskipun berkubikasi 250cc namun spek Fazer masih kalah mentereng jika dibandingkan dengan Inazuma, CBR, dan Ninja. Yamaha Fazer memiliki mesin yang identik dengan Yamaha Scorpio yakni silinder tunggal dengan dua klep, berpendingin udara. Jelas gak cukup untuk bertarung di segmen sport premium 250cc. Kalaupun Yamaha Nekat jual Fazer disini maka segmen yang dituju adalah segmen Yamaha Scorpio, Honda Tiger, dan Pulsar 220. Jika Fazer yang keluar maka dari sisi flagship Yamaha masih dibawah tiga samurai lain.

Kalau yang enih bagus sih, kelewat bagus malah :mrgreen:

Sekitar setahun lalu juga sempat muncul gosip bakal diluncurkannya Yamaha YZF 250 R4 melalui majalah Young Machine dari jepang. Ane melihat potensi motor ini untuk keluar pun kecil, berbeda dengan Fazer spesifikasi sang YZF justru kelewat bagus yang tentunya bakal bikin harga melambung tinggi jauh dari para kompetitor. Bayangkan berapa harga sebuah motor sport 250cc dua silinder, dengan up side down, injeksi, lengan ayun model banana, dan cakram depan dobel? Kalau Ninja saja bisa 50 jutaan maka YZF250R4 bisa saja tembus 70-80 juta, muahal rek. Padahal dengan dana 100 jutaan saja bisa nebus Kawasaki ER6-N. Kalau Yamaha mau bermain di segmen sprot premium 250cc ya berarti sang YZF harus di spec down, hehe. Kesimpulan ane tampaknya Yamaha dalam waktu dekat belum akan mengeluarkan motor sport sekelas Ninja, Inazuma, dan CBR. YIMM tampaknya masih asik bermain di segmen bebek dan matik yang merupakan ladang uang bagi para pabrikan motor. Jadi buat penggemar Yamaha yah gausah ngarep2 deh bakal nongol motor Yamaha sekelas Ninja dkk, daripada nantinya kecewa, hehe :mrgreen: . Lagian daripada beli motor baru mending pake motor yang sekarang, beli motor baru menuh2in jalan sazxa :mrgreen: .

1st Anniversary Otoblogger Indonesia di Pesantren Ulul Ilmi

Bersama para santri

Blogger otomotif dengan motor, test ride, dan sejenisnya sudah biasa rasanya, oleh karenanya dalam rangka ulang tahun Otoblogger Indonesia yang pertamaxx para OBIwan memutuskan untuk mencari hal yang berbeda, yakni berbagi pemahaman terkait keselamatan jalan dan komputer di Pesantren Ulul Ilmi. Bikers ataupun blogger otomotif pada hakikatnya adalah manusia biasa dengan segala lika-liku dalam kehidupannya, oleh karenanya gak apa2 dong kalo blogger otomotif sekali-sekali “melenceng” dari dunia permotoran menuju pesantren :mrgreen:.  Di Pesantren Ulul Ilmi, di daerah yang sama sekali tidak jauh dari hingar bingar kota Jakarta, terdapat sekumpulan anak yatim dan duafa yang memerlukan perhatian dan uluran tangan. Internet yang menurut sebagian besar dari kita adalah hal yang “basi” ternyata masih jadi satu hal yang asing bagi mereka. Itulah mengapa hari sabtu kemarin OBI dalam rangka ulang tahun yang pertama mencoba turut berbagi tentang pemahaman komputer dan internet selain juga berbagi pemahaman tentang keselamatan jalan.

Eyang Edo In Action 😀

Dalam ulang tahun OBI di Pesantren Ulul Ilmi, selain pemberian materi terkait Keselamatan Jalan dan Komputer turut pula disumbangkan 10 buku bacaan tentang komputer, Internet dan Multimedia, 12 buah helm, 265 pack buku tulis dan pulpen 12 box, tak lupa kami juga menyumbangkan sebuah diecast Ducati dan 10 mobil hotweels untuk santri yang masih kanak-kanak. Acara yang terlaksana atas modal urunan para OBIwan dan sumbangan dari banyak rekan ini berjalan cukup meriah. Pembawaan materi maupun keseluruhan acara selalu diiringi dengan riang tawa para santri, ahh.. melihat tawa mereka sungguh membuat hati merasa begitu teduh. Akhir kata ane selaku OBIwan ternubie mengucapkan terimakasih kepada para senior OBI atas kesempatan untuk merasakan atmosfer luar biasa dalam 1st anniversary di pesantren Ulul Ilmi, dan ane selaku OBIwan mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan di luar OBI yang telah begotu banyak membantu terlaksananya acara di pesantren Ulul Ilmi dengan lancar. Semoga ke depannya kami dapat berbakti lebih banyak kepada masyarakat di sekitar kita, Insya Allah :).

Ane lagi sharing soal helm, narsis is not crime :mrgreen:

bennythegreat.wordpress.com

the past that build the present and design the future

KheziaMetta

Framing Life, Capturing Souls

Aripitstop.com

otomotif news

Maskurblog

Kembali Ke Mode Gratis

BAPAKE VALKYLA'S BLOG

Sekedar Coretan di Kala Senggang

Triyanto Banyumasan Blog's

Belajar dan Terapkan

@ndaholmes's Blog

A topnotch WordPress.com site

DWI OKTA NUGROHO

Lebih Baik Beruntung daripada Pintar

Yayuk Sentul's Blog

A Project of Yayuk Sentul's Diarrheea... (Diary maksudnya)

Sufi Muda

Menemukan Tuhan Dalam Keseharian

Edo Rusyanto's Traffic

Edo Rusyanto's Traffic

Joe Trizilo

Personal Blog

learningfromlives.wordpress.com

Gubuk kecil untuk belajar dan berbagi pemikiran.

Cafebiker

Tempat nongkrongnya para biker...dan kafeinisme...