TVS Apache RTR 200 4V, Yup Itu Namanya

image

SociusRider – TVS Apache RTR 200 4V, nama yang ribedz, seolah bingung mau menentukan nama dan akhirnya opsi yang ada dipakai semua.

Mengusung mesin 200cc 4-Tak yang gak bisa dibilang kencang dan canggih tapi (sepertinya) cukup reliable.
Menjajal motor ini di Sentul besar rasanya berlebihan, motor ini napas atasnya payah, sepanjang straight line saya hanya dapat 116kpj. Padahal Yamaha Scorpio tua standar saya saja bisa menyentuh lebih dari 120kpj di trek yang lebih pendek, dengan gaya betot throttle yang sama.

Saya juga cukup curiga sebenarnya dengan tingkat deviasi speedometer yang sepertinya parah, 116kpj di motor ini rasanya seperti 90kpj di motor lain. Aneh, padahal biasanya motor India terkenal dengan akurasi speedometernya.

image

Urusan desain motor ini menurut opini saya cukup gagah, sayang dimensinya masih kecil khas motor sport lansiran TVS. Bicara fitur tidak ada yang istimewa, kurang lebihnya tidak beda jauh dengan kompetitor di kelasnya.

Awalnya cukup kagum dengan penggunaan ban Pirelli di kedua roda TVS, namun saat mencoba cornering di sentul ternyata grip rodanya biasa saja, mungkin ini Pirelli paket hemat.

Ah ya, cornering dengan motor ini cukup ribedz lantaran posisi kaki yang kelewat ngangkang. Posisi seperti ini mungkin masih nyaman untuk daily ride, tapi terlalu ngangkang berpotensi bikin masuk angin, kesian si little Johny.

image

Overall motor ini cocok untuk anda yang ingin cepat naik kelas ke motor sport 200cc tapi tidak terlalu perduli dengan performa. Cocok juga untuk motor kedua bagi pemilik Ninja atau R25 yang butuh motor murah untuk “disiksa”. Namun kalau anda malas cari info soal bengkel dan sparepart mungkin perlu dipikir-pikir lagi. Karena pada akhirnya ini adalah TVS, motor yang sebenarnya cukup bagus tapi harus siap dengan layanan after salesnya yang belum seluas brand asal negerinya AKB48.

Jangan tanya soal konsumsi bahan bakar, karena kalau anda butuh motor irit maka belilah Honda BeAt, tidak usah pakai motor sport.

About Azdi - SociusRider

Motorcycles make us dream. They have different colours, they have different sounds. They have shapes that sometimes show what inspired their designers. Sometimes these creations are real works of art that turn the designer into an artist. (Claudio Castiglioni)

Posted on Februari 3, 2016, in Random Stuff. Bookmark the permalink. 7 Komentar.

  1. haha suka nih ama kejujurannya

  2. …motor sport 200cc tapi tidak terlalu perduli dengan performa….”
    serius mas performa nya kurang? dibandingkan dgn apa ya? Tiger mungkin, atau P200NS? kalo sama Vixion atau CB150 gmn? kan harga nya mirip2 tuh..

  3. gimana ya kabar apache sekarang ? jarang banget lihat di jalan

Tinggalkan komentar

bennythegreat.wordpress.com

the past that build the present and design the future

KheziaMetta

Framing Life, Capturing Souls

Aripitstop.com

otomotif news

Maskurblog

Kembali Ke Mode Gratis

BAPAKE VALKYLA'S BLOG

Sekedar Coretan di Kala Senggang

Triyanto Banyumasan Blog's

Belajar dan Terapkan

@ndaholmes's Blog

A topnotch WordPress.com site

DWI OKTA NUGROHO

Lebih Baik Beruntung daripada Pintar

Yayuk Sentul's Blog

A Project of Yayuk Sentul's Diarrheea... (Diary maksudnya)

Sufi Muda

Menemukan Tuhan Dalam Keseharian

Edo Rusyanto's Traffic

Edo Rusyanto's Traffic

Joe Trizilo

Personal Blog

learningfromlives.wordpress.com

Gubuk kecil untuk belajar dan berbagi pemikiran.

Cafebiker

Tempat nongkrongnya para biker...dan kafeinisme...