Arsip Blog
Honda Vario 110 Fi, Tambal Sulam Ala Honda
SociusRider – Sebagaimana kita ketahui belum lama ini AHM selaku ATPM Sepeda Motor Honda di Indonesia meluncurkan Vario 110 Fi sebagai penerus dari generasi sebelumnya yang masih menggunakan karburator. Sayangnya ada jurus tambal sulam dalam hadirnya Vario 110 Fi, kehadiran fitur Injeksi harus dibayar dengan dihilangkannya radiator. Read the rest of this entry
Mengapa Vario 125? Solusi Rasional Buat Si Jumbo
SociusRider – Skuter matik alias skutik kian hari makin diminati banyak orang, penggunaan yang mudah dan tidak bikin lelah biasanya jadi alasan banyak orang memboyong skutik ke garasi rumah. Di pasaran sendiri kini tersedia beragam pilihan skutik dan hampir setiap pabrikan punya andalannya masing-masing. Read the rest of this entry
Tunduk Oleh Akal, Pasrah Kepada si Ompong
SociusRider – Banyak alasan seseorang memilih menggunakan sepeda motor, mulai dari sekedar alat transportasi sampai kebutuhan untuk nampang. Khusus untuk diri saya sendiri, saya sempat berpandangan bahwa sekalipun digunakan untuk mobilitas rutin namun kuda besi haruslah bisa untuk nampang. Read the rest of this entry
Iritnya motor2 matic terbaru Sebenarnya Bisa Jadi Hal yang Percuma…
Ngomongin soal motor baru, selain performa dan fitur maka konsumsi bbm selalu jadi topik yang hangat untuk dibicarakan. Ya memang sangatlah manusiawi jika banyak orang yang menginginkan motor dengan konsumsi bbm yang irit. Belum lama ini muncul trend dimana motor matic yang baru dilaunching menjadikan kata “irit” sebagai jargon utamanya. Tujuan pabrikan sudah jelas adalah untuk menjaring konsumen sebanyak-banyaknya. Indonesia sebagai negara dengan pendapatan perkapita yang rendah dan belum memiliki sarana transportasi publik yang memadai adalah sasaran empuk bagi distribusi penjualan motor berjargon irit. Bicara soal konsumsi bbm maka ada dua aspek penting terkait hal tersebut, pertama adalah apakah motornya memang irit dan bagaimana cara berkendara kita. Ngomongin soal motor jujur ane gak faham soal seberapa irit motor2 matic yang keluar belakangan ini. Pabrikan memang bisa saja mengklaim irit, namanya juga lagi ngiklan . Test keiritan melalui media online maupun blogger yang diselenggarakan pabrikan pun patut dipertanyakan, karena biasanya motor yang dikasih pabrikan untuk sesi testride sudah di “tune” sedemikian rupa, rahasia umum lah
.

Kalo kayak gini jalannya sih, yaaa gitu deh
Ironisnya, kondisi jalanan di banyak kota besar saat ini justru bikin konsumsi bbm motor yg irit jadi percuma. Lho kok gitu? Okelah motornya memang irit, meskipun itu masih “katanya” :mrgreen:, namun jangan lupa bahwa tingkat keiritan motor juga amat dipengaruhi oleh cara berkendara dari si empunya motor. Teknik berkendara yang irit atau lebih dikenal dengan istilah econo riding adalah teknik berkendara yang bertujuan untuk mengefisiensikan konsumsi bbm. Sebagai contoh dari econo riding adalah tidak membetot gas sejadi-jadinya, menghindari kitiran rpm yang terlalu tinggi, dsb. Sayangnya kemacetan yang semakin parah di banyak kota besar memaksa pengendara motor untuk stop and go, ngegas-ngerem-ngegas-ngerem-ngegas-ngerem-ngelamun-ngegas lagi kayanya sudah biasa dilakukan klo lagi macet . Nah disinilah mesin dipaksa meraung di rpm rendah sesering mungkin hanya untuk tiap beberapa meter, disaat macet tidak bergerakpun mesin motor tetap menyala, makanya bensinpun mengucur ke ruang bakar, boros deh. Jadi sebenernya agak percuma punya motor irit kalo kondisi jalan makin macet dan semrawut, ujung2nya tetap saja harus keluar kocek lebih buat beli bbm. Oleh karenanya sudah seharusnya transportasi publik yang memadai dan terjangkau lekas diciptakan untuk masyarakat, dengan begitu kemacetan di jalan bisa diminimalisir. Bahkan kalau perlu nantinya kita ga harus naik motor sehari-hari lagi, kalo ada transportasi umum yang nyaman dan murah kenapa harus capek2 naik motor kan? 😀
Waspada! Tikus mengintai motor matic anda di musim hujan

Waspada dengan Tikus!
Sedikit cerita dari tempat kost ane di Rawamangun. Akhir2 ini disaat hujan melanda seantero Jakarta muncul sebuah fenomena baru diantara pengguna motor matic di tempat kost ane. Fenomena itu adalah mogoknya motor2 tersebut dalam waktu yang nyaris bersamaan. Suatu pagi seorang kawan tidak dapat menstater motor maticnya, dan keesokannya motor2 matic yang lain pun ikut2an gak mau nyala, kompak nih yee . Awalnya ane kira ada yang bermasalah dengan kelistrikan motor2 matic tersebut, tapi kalo kelistrikan kok bisa kompak begitu mogoknya? Untuk menjawab rasa penasaran maka dibongkarlah salah satu motor matic milik seorang kawan di tempat kost, ternyata kabel koilnya putus sodara2!!!!! Melihat hal tersebut temen kost ane yang punya Honda Vario Techno dan mogok turut membongkar motornya juga, benar saja ternyata salah satu kabel kelistrikannya juga ada yang putus. Namun tak hanya itu!! Di dalam dek bawah sang Vario ditemukan sisa2 tulang dan kotoran hewan yang baunya amit2 jabang tuyul! Hyaiksss…. Setelah dilakukan analisis terhadap tulang dan kotoran tersebut dapat dipastikan bahwa jenazah itu adalah jenazah Tikus. Dan Tikus pulalah pelaku pemutusan kabel kelistrikan yang melanda parkiran kozan ane dengan korban motor matic. Perlu diketahui bahwa Vario temen ane itu sempat lama tidak dipakai sebelum diketahui mogok, sekitar sebulan. Mungkin inilah penyebab ditemukannya bangkai tikus di dalam motor, karena si tikus betah nginep di dek Vario. Sementara di motor yang lain doi cuma mutusin kabelnya saja.

Ada ruang renggang antara dek dan mesin di motor matic (Gambar cuma ilustrasi, nyomot dari gugel)
Tidak tanggung2, si tikus tidak pilih merek dalam melaksanakan aksi putus kabelnya. Tercatat 1 Yamaha Nouvo, 1 Yamaha Xeon, 1 Suzuki Spin, dan 1 Honda Vario Techno sukses digigit dan diputusin kabel kelistrikan yang posisinya ada di sekitar dek. Well, rupanya ruang yang renggang antara mesin dan dek bawah motor matic dapat dimanfaatkan oleh para Tikus untuk bersemayam di kala musim hujan datang. Musim hujan tampaknya bikin sang tikus galau karena rumahnya kebanjiran dan doi akhirnya milih buat ngumpet di dek motor matic sambil ngemil gigit kabel, xixixxiix . So, mulai sekarang para pemilik motor matic harus lebih waspada dengan si tikus, kalau perlu taruh karbol di dalam dek biar si tikus ogah mampir, dan tentunya tidak lupa menjaga kebersihan daerah sekitar parkiran motor supaya hama tikus gak ada lagi.