Arsip Blog
“Ngandangin Motor” Ternyata Juga Bisa Jadi Investasi
SociusRider – Banyak cara yang dilakukan orang dalam berinvestasi, mulai dari beli tanah sampai mengkoleksi emas, namun ternyata motor juga bisa dijadikan sebagai aset untuk investasi. Salah satu strategi yang bisa dilakukan dalam menjadikan sepeda motor sebagai aset investasi adalah dengan “mengandangkannya”. Read the rest of this entry
Belajar dari kecelakaan Valia Rahma
Jagat infotainment sedang ramai terkait kematian seorang artis muda berbakat, Valia Rahma. Valia dinyatakan meninggal setelah berada dalam status koma selama sembilan hari di sebuah rumah sakit di Bali. Penyebab kematian Valia adalah kecelakaan sepeda motor ketika ia sedang break shooting di Bali. “Dia sedang menemani saudara dari Jakarta. Dia dibonceng sama saudaranya. Tiba-tiba kecelakaan antar motor, kondisinya dia ditabrak,” ujar sahabat dekat Valia, Faradilla saat dihubungi wartawan, Jumat (13/1) sore sebagaimana dilansir oleh kapanlagi.com.
Kisah duka yang menaungi keluarga dari Valia Rahma saat ini adalah satu dari sekian banyak kecelakaan yang telah merenggut nyawa pengguna jalan. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Polda Metro Jaya disebutkan bahwa angka kematian di Jalan Raya sudah mencapai tiga orang perhari untuk wilayah Jakarta saja. Bahkan pada tahun 2010 angka kematian di jalan mencapai angka yang fantastis, yakni 31.234 jiwa mati sia-sia di jalan sesuai dengan rilis data dari Korlantas Mabes Polri.
Kematian memang suatu hal yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia. Namun manusia juga diberikan kesempatan untuk belajar dari lingkungannya demi meminimalisir potensi bahaya yang dapat mengancam. Perlu diingat bahwa ketika seseorang terlibat kecelakaan, maka orang-orang disekitarnya akan merasakan dampak di beragam aspek, secara ekonomi, maupun psikologis. Bayangkan betapa beratnya bebab sebuah keluarga jika tulang punggung keluarga terlibat kecelakaan. Kali ini kita baru saja kehilangan salah satu artis muda berbakat karena kecelakaan, tentunya jangan sampai kita atau keluarga kita turut menjadi korban kecelakaan jalan. Oleh karenanya diperlukan kesadaran dari kita bersama untuk berkendara dengan aman, baik untuk keselamatan diri sendiri maupun untuk keselamatan pengguna jalan lain.
Motor 250cc ke bawah itu cuma kelas pemula jadi ga perlu nyolot di Jalan
Sebelumnya santae dulu masbrow, tulisan ane ini bukan karena ane punya moge dan mau menyudutkan pengguna motor 250cc kebawah, wong mongtor butut ane aja gak nyampe 250cc, xixixi .Well, tulisan ini muncul seiring dengan suasana jalanan di Jakarta dan sekitarnya yang makin lama makin ngeri. Sikap arogansi di jalan semakin hari semakin banyak dilakukan oleh oknum-oknum bikers bergaya alay. Mulai dari riding yang srantal-sruntul, pake sirine strobo, dan sebagainya. Padahal kalo kita mau sadar, para alay itu sama seperti orang indonesia pada umumnya masih pake motor dengan mesin 250cc ke bawah yang kalo di eropa dan amerika adalah motor buat kelas pemula. Motor dengan kapasitas mesin besar saja tetap dikategorikan alay kalo cara ridingnya membahayakan diri dan orang lain, apalagi yang motornya “cuma” 250cc ke bawah?? jelas gak tau diri, katrok bin norak .
Secara gak sadar perilaku riding yang arogan itu memberi citra yang buruk terhadap masyarakat pengguna sepeda motor di Indonesia. Ane jamin, bule2 yang lagi pelesiran ke sini pasti cuma bisa nyengir sinis ngeliat kelakuan alay2 gak tau diri yang arogan di Jalan, masih naik motor kelas pemula tapi gayanya dah ngelebihin Valentino Rossi,xixixixi . So dengan segala kerendahan hti dan tanpa bermaksud menggurui, ane sekedar mengajak para masbrow semua buat santun di jalan 🙂 . Ngapain lah hari ini bikin onar di jalanan, gak ada bikers yang alay saja hidup dah ribet jadi jangan dibikin lebih ribed lagi