Arsip Blog

Jazz dan Mirage Dapat Reputasi Buruk di Amerika Serikat, Bagaimana di Indonesia?

Sumber foto: Dapurpacu.com

Sumber foto: Dapurpacu.com

SociusRider – Selain nyaman dan punya fitur yang mumpuni, kendaraan yang baik adalah kendaraan yang aman untuk digunakan. Untuk urusan keamanan sendiri setiap mobil punya jurus sendiri dalam memproteksi pengendara dan penumpang di dalamnya. Sayangnya, hingga kini tidak semua kendaraan punya tingkat proteksi yang baik. Read the rest of this entry

Di Amerika Footstep Rawan Copot kena Recall, di Indonesia Komstir Oblak dkk dibiarkan

Footstep Ninja 650 yang disinyalir gampang lepas, gambar dari detik.com

Belum lama ini muncul kabar bahwa prinsipal Kawasaki di Amerika terpaksa menarik sejumlah Kawasaki Ninja 250, Ninja 650, dan Versys 650 karena munculnya laporan bahwa footstep belakang rawan copot. Berdasarkan berita yang saya baca di detik.com disebutkan bahwa menurut laporan yang dirilis oleh NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) getaran mesin yang besar dapat membuat footstep belakang kendor dan rawan lepas. Tindakan recall ini menurut saya menunjukkan dua hal, pertama adalah ketegasan yang di ambil oleh NHTSA selaku pihak yang berwenang mengawasi build quality kendaraan dalam rangka melindungi keamanan dan kenyamanan konsumen, dan kedua adalah keberanian dari pihak Kawasaki Amerika dalam melakukan recall terhadap produk mereka ketika terbukti membahayakan konsumen.

courtesy of alonrider.wordpress.com

Tapi itu kan di Amerika, bagaimana dengan di Indonesia? Memang belum ada laporan yang menunjukkan bahwa footstep Ninja disini rawan lepas, namun mari kita berkaca dari kasus lain. Kita tentu familiar dengan sejumlah “penyakit” bawaan motor yang beredar di Indonesia, mulai dari oblaknya komstir V-Ixion, rangka coak  HondaMega Pro, karbu RX-King dan CDI Suzuki Shogun lama yang mudah dicuri, dan beragam lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa dari dulu sampai sekarang perhatian pabrikan terhadap keamanan dan kenyamanan konsumen sesungguhnya belum dalam taraf maksimal. Seperti yang telah saya jelaskan dalam artikel terdahulu, Indonesia juga belum memiliki komite yang sejenis dengan NHTSA untuk mengawasi dan menekan pabrikan dalam memastikan bahwa produk yang mereka jual aman dan nyaman digunakan oleh konsumen. Dalam hal ini sudah selayaknya masyarakat Indonesia sebagai lumbung uang bagi para ATPM roda dua mendapatkan motor yang berkualitas dan aman untuk digunakan, bukankah komstir yang oblak jauh lebih berbahaya dibanding footstep yang copot?

NB: Tidak ada maksud untuk menyudutkan produk tertentu, bagus ya bagus, jelek ya jelek 😉

Kapan ya Indonesia punya Komite Khusus Quality Control Kendaraan?

Avanza lokal ternyata beda dengan Avanza Ekspor

Belum lama ini ngobrol dengan salah satu kawan yang pernah merantau ke Malaysia, emang dasarnya hobi soal otomotif akhirnya obrolan mengarah soal mobil dan motor di Malaysia. Salah satu hal yang menarik dari obrolan ane tersebut, kawan ane berujar bahwa mobil-mobil yang dijual di Malaysia lebih bagus dibanding mobil sejenis di Indonesia. Sebagai contoh adalah Toyota Avanza, dia berujar bahwa Avanza disana bodynya lebih tebal, dan dikendarainya pun lebih nyaman. Padahal Avanza yang di Malaysia dirakitnya juga di Indonesia lho. Usut punya usut ternyata sudah hal yang lumrah jika pabrikan mobil di Indonesia membedakan kualitas mobil yang akan di jual di Indonesia dengan yang akan di ekspor. Hal ini karena biasanya negara tujuan ekspor memiliki standar kelayakan jalan yang jauh lebih ketat terhadap mobil yang akan beredar di jalanannya.

Rendahnya standar kelayakan jalan kendaraan di Indonesia jelas merugikan, bagaimana tidak? Mobil dirakit disini, tapi yang dijual disini akhirnya yang kualitas kw, preettt. Perlu diketahui bahwa standar kelayakan kendaraan di luar negeri itu cukup ketat, diantaranya ketebalan plat body, sampai kerapatan antara pintu dengan body pun diukur. Begitupun piranti keselamatan seperti rem ABS,EBD, Airbag, dan sebagainya seringkali wajib disertakan. Nah, detail2 tersebut belum bisa dipenuhi oleh sebagian kendaraan yang di jual di Indonesia, terutama di mobil2 entry level seperti Avanza, APV, Gran Max, dll. Memang sih dengan standar kelayakan jalan yang lebih rendah ongkos produksi jadi lebih murah, tapi kualitas akhirnya harus dikorbankan. Yah namanya juga orang jualan, pengennya untung segede-gedenya.

Di Amrik, mobil sekelas BMW X5 pun diawasi dengan ketat dan pernah kena Recall

Belajar dari negeri Pakde Sam alias Amrik yang punya lembaga keselamatan transportasi yang bernama NHTSA alias National Highway Traffic Safety Administration, maka kita juga harusnya punya lembaga sejenis yang bertugas sebagai quality control terhadap kendaraan. Di amrik sana NHTSA berfungsi menentukan standar kelayakan kendaraan yang akan dijual di Amrik. Tak hanya itu NHTSA juga berhak menyelidiki kendaraan yang sudah terjual. Jika terbukti setelah beberapa tahun sebuah kendaraan dijual ditemukan masalah yang membahayakan, maka kendaraan tersebut wajib di recal alias ditarik dari pasaran!! Di Indonesia memang ada YLKI namun YLKI terlalu general, diperlukan sebuah lembaga yang berfungsi mengawasi dan menentukan standar kelayakan jalan sebuah kendaraan secara spesifik. Dengan adanya lembaga tersebut maka kendaraan yang akan di jual disini adalah kendaraan yang berkualitas. Pabrikan jangan mau untungnya doang dong, standar kenyamanan dan keselamatan konsumen kan juga penting 😀 . Kalau saja lembaga seperti NHTSA itu ada di Indonesia dan memiliki standar kelayakan jalan yang tinggi maka kualitas mobil disini akan setara dengan di Luar negeri. Dan kalau lembaga tersebut turut mengawasi pabrikan motor mungkin Oblaknya V-Ixion dan coaknya Mega Pro ga bakal kejadian :mrgreen: .

bennythegreat.wordpress.com

the past that build the present and design the future

KheziaMetta

Framing Life, Capturing Souls

Aripitstop.com

otomotif news

Maskurblog

Kembali Ke Mode Gratis

BAPAKE VALKYLA'S BLOG

Sekedar Coretan di Kala Senggang

Triyanto Banyumasan Blog's

Belajar dan Terapkan

@ndaholmes's Blog

A topnotch WordPress.com site

DWI OKTA NUGROHO

Lebih Baik Beruntung daripada Pintar

Yayuk Sentul's Blog

A Project of Yayuk Sentul's Diarrheea... (Diary maksudnya)

Sufi Muda

Menemukan Tuhan Dalam Keseharian

Edo Rusyanto's Traffic

Edo Rusyanto's Traffic

Joe Trizilo

Personal Blog

learningfromlives.wordpress.com

Gubuk kecil untuk belajar dan berbagi pemikiran.

Cafebiker

Tempat nongkrongnya para biker...dan kafeinisme...