Daily Archives: Januari 14, 2012
Iklan Safety Driving/Riding yang kreatif sekaligus dalem
Kebiasaan ane ketika ada waktu luang adalah berselancar di forum dunia maya terbesar di Indonesia saat ini, apalagi kalo bukan Kaskus Gan! . Saat lagi asik buka2 thread di lounge ane menemukan sebuah thread menarik yang isinya adalah iklan2 safety driving yang kreatif dari beragam negara. Karena merasa isi dari thread tersebut sangat menarik dan penting untuk di share, maka setelah mendapat ijin dari sang TS alias Thread Starter, anepun memuat ulang isi threadnya di blog butut ini :mrgreen:.
Berikut adalah Iklan2 Safety Driving/Riding tersebut :
Kepolisian Lalu Lintas Bangalore mengkampanyekan iklan outdoor ini dengan menggunakan foto yang dramatis yang mengingatkan orang supaya tidak menelepon sambil mengemudi.
Ditampilkan dalam OSOCIO, sebuah blog yang fokus secara eksklusif pada kampanye iklan kampanye sosial dan nirlaba yang keduanya berusaha untuk membuat orang sadar akan isu-isu dunia untuk membuat dunia yang lebih baik.
Saatchi (Adv. agency) dari Selandia Baru baru-baru ini melakukan kampanye billboard safety driving yang kreatif, yang menunjukkan serangkaian foto keluarga pada iklan pinggir jalan secara berturut-turut. “Jangan biarkan nyawa Anda mendahului Anda,” itulah kata terakhir yang tertulis di papan . “Slow down”.
Iklan ini dibuat untuk Asosiasi Korban Lalu Lintas Belanda dan iklan ini mengatakan: “Setiap tahun 40 orang meninggal karena menggunakan telepon selular saat mengemudi” Perhatikan bagaimana ponsel terlihat seperti sebuah peti mati.
“Kantuk lebih kuat daripada kamu “. Don’t Drive Sleepy Project! Iklan ini dibuat untuk ThaiHealth
Bangku baris belakang tidaklah lebih aman, kenakan selalu sabuk pengaman!
“Sparepart untuk manusia tidaklah original seperti sparepart untuk mobil.” Iklan kampanye “Don’t Drink and Drive” dari BMW
Menjadi teman harusnya menjadi teman untuk hidup! Mengemudi sambil mabuk dengan teman-teman mungkin terlihat asik, tetapi sering kali itu berakhir menjadi tragedi. Janganlah mabuk sambil mengemudi dan jangan biarkan teman-teman mabuk sambil mengemudi juga!
Kecelakaan pada 100 km/jam = Luka-luka Berat
Kecelakaan pada 120 km/jam = Masuk ke ICU!!!
Kecelakaan pada 140 km/jam = Cacat Permanen
Moga iklan2 tersebut mampu menyentil kita agar lebih hati2 saat berkendara 🙂
Untuk lebih lengkapnya bisa mampir ke sumber di http://www.kaskus.us/showthread.php?t=12345183
Makasih dah mampir gan
Belajar dari kecelakaan Valia Rahma
Jagat infotainment sedang ramai terkait kematian seorang artis muda berbakat, Valia Rahma. Valia dinyatakan meninggal setelah berada dalam status koma selama sembilan hari di sebuah rumah sakit di Bali. Penyebab kematian Valia adalah kecelakaan sepeda motor ketika ia sedang break shooting di Bali. “Dia sedang menemani saudara dari Jakarta. Dia dibonceng sama saudaranya. Tiba-tiba kecelakaan antar motor, kondisinya dia ditabrak,” ujar sahabat dekat Valia, Faradilla saat dihubungi wartawan, Jumat (13/1) sore sebagaimana dilansir oleh kapanlagi.com.
Kisah duka yang menaungi keluarga dari Valia Rahma saat ini adalah satu dari sekian banyak kecelakaan yang telah merenggut nyawa pengguna jalan. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Polda Metro Jaya disebutkan bahwa angka kematian di Jalan Raya sudah mencapai tiga orang perhari untuk wilayah Jakarta saja. Bahkan pada tahun 2010 angka kematian di jalan mencapai angka yang fantastis, yakni 31.234 jiwa mati sia-sia di jalan sesuai dengan rilis data dari Korlantas Mabes Polri.
Kematian memang suatu hal yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia. Namun manusia juga diberikan kesempatan untuk belajar dari lingkungannya demi meminimalisir potensi bahaya yang dapat mengancam. Perlu diingat bahwa ketika seseorang terlibat kecelakaan, maka orang-orang disekitarnya akan merasakan dampak di beragam aspek, secara ekonomi, maupun psikologis. Bayangkan betapa beratnya bebab sebuah keluarga jika tulang punggung keluarga terlibat kecelakaan. Kali ini kita baru saja kehilangan salah satu artis muda berbakat karena kecelakaan, tentunya jangan sampai kita atau keluarga kita turut menjadi korban kecelakaan jalan. Oleh karenanya diperlukan kesadaran dari kita bersama untuk berkendara dengan aman, baik untuk keselamatan diri sendiri maupun untuk keselamatan pengguna jalan lain.