Saya Gak Cocok Naik Ninja 250

Hayooo, ada yang tau gak ini Ninjanya siapa di garasi rumah saya? :mrgreen:

Hayooo, ada yang tau gak ini Ninjanya siapa nih di garasi rumah saya? :mrgreen:

Siapa yang tidak kesengsem sama Kawasaki Ninja 250? Boleh dibilang saat ini sang Baby Ninja adalah sepeda motor non-moge terbaik yang ada di pasar Indonesia. Fitur, desain, dan teknologi yang disematkan memang pantas membuatnya menjadi motor idaman bikers dan juga boncengers :mrgreen:. Saya sendiri sempat naksir berat sama Ninja 250, namun semua berubah saat negara api menyerang setelah saya berkesempatan menjajal Ninja 250 selama dua hari. Setelah wara-wiri naik Ninja 250 punya seorang blogger beken yang dititipkan ke saya selama dua hari nyatanya saya menyimpulkan bahwa saya tidak cocok naik Ninja 250.

Bukan!! Bukan karena Ninja 250 itu jelek menurut saya, dimata saya Ninja 250 tetaplah motor non-moge terbaik saat ini. Hanya saja karakteristik berkendara saya ternyata tidak terakomodir pada sang Ninja 250. Membesut Yamaha Scorpio semenjak tahun 2006 ternyata membawa pengaruh besar terhadap karakteristik berkendara saya. Dua unsur vital yang tidak terakomodir pada Ninja 250 terkait karakteristik berkendara saya terletak pada riding position dan karakter mesin sang Ninja itu sendiri. Terbiasa berkendara dengan setang baplang plus raiser selama sekian tahun membuat riding dengan Ninja yang menggunakan setang jepit bikin saya tidak nyaman. Mungkin bisa jadi ini soal kebiasaan saja, namun bagaimanapun setang baplang tetep favorit buat saya :mrgreen:.

Karakter berkendara saya dibentuk sama motor enih :mrgreen:

Karakter berkendara saya dibentuk sama motor enih :mrgreen:

Terkait soal karakteristik mesin, balik lagi soal kebiasaan. Terbiasa dengan Yamaha Scorpio yang karakter mesinnya cenderung meledak-ledak di putaran bawah dan torsi yang mudah di raih pada rpm rendah lagi-lagi bikin saya keder naik Ninja 250. Pada Ninja 250 tenaga maksimal diraih pada 6000rpm ke atas, padahal saya bukan tipikal pengendara yang hoby ngurut gas dalem-dalem. Saya adalah tipikal pengendara yang selalu kabur duluan selepas lampu merah namun jarang sekali gaspol bejek gas di kecepatan tinggi, ngeriii :mrgreen:.

Saya saat testride Inazuma, cocok! :D

Saya saat testride Inazuma, cocok! 😀

Dari pengalaman saya tersebut disimpulkan bahwa untuk kelas 250cc tampaknya saya lebih cocok naik Suzuki Inazuma yang pernah saya coba di JMCS lalu. Meskipun pakai setang jepit namun tidak terlalu menekuk dan tinggi, karakter mesinnya pun lebih menekankan pada torsi dan tenaga yang mudah diraih pada rpm rendah. Masalahnya tinggal satu, ada yang mau beliin saya Suzuki Inazuma gak? :mrgreen:. Maksud dari artikel ini adalah, motor sebagus apapun belum tentu cocok dan nyaman untuk kita kendarai, karena setiap pengendara tentunya punya selera dan karakter yang berbeda. Akhirul kalam, wassalamualaikum dan selamat tahun baru 2013 semuanya… 😀

About Azdi - SociusRider

Motorcycles make us dream. They have different colours, they have different sounds. They have shapes that sometimes show what inspired their designers. Sometimes these creations are real works of art that turn the designer into an artist. (Claudio Castiglioni)

Posted on Desember 31, 2012, in Motorcycle Stuff, News and Opinion and tagged , , , , . Bookmark the permalink. 32 Komentar.

  1. saya juga ga cocok… ga cocok di kantong 😀

  2. ninja..mantep di power
    inazuma mantep di torsi
    cbr..mantep di merek doang

  3. mending yang ninja 150,tenaganya juga sadisss….

  4. Udah coba ninja 650? Posisi riding nya mirip yamaha byson..

  5. Hehehe… nanti kalo ketemu boleh pinjam.. saya juga tinggal di tangerang.. salam kenal..:)

  6. kayaknya sayahh tau ituh montor sapa…hmmm…sniff..sniff..

  7. setelah 3 taun pake satria, pas pake vixion kok gak enak banget rasanya ya….

    emang kebiasaan ngaruh juga sih 😀

  8. Dititipin 2 hari pasti odometernya naik melonjak tajam :mrgreen:

  9. mirip saya sewaktu nyoba pio trs p220..terbiasa pio yg galak di putaran bawah, jadi aga gmn sama akselerasi p220..tapi tiap motor punya kelebihan sendiri2.. :mrgreen:

  10. Betul banget…
    “motor sebagus apapun”, definisi bagus itu memang bukan hanya sekedar disukai orang lain, tapi subyektif cocok dengan kita.

    http://7leopold7.wordpress.com/2013/01/05/mengukur-desibel-kebisingan-knalpot-ninja250fi/

  11. saya juga ngga cocok dengan ninja,
    rasanya kegedean buat saya.
    Biaya meliharanya pun ngga cocok dengan kantong

  12. like this…tombol like gi gak bs

  13. sama….motor sembalap pegelnya ga nahan. karena kebiasaan memang.

  14. setuju om, pilih tunggangan sesuai kebutuhan dan kebiasaan kita aja
    kalau ada rejeki lebih mending buat kebutuhan yang lain

    keep brotherhood,

    salam,

  15. itu sebabnya sebaiknya punya motor lebih dari 1 dan berbeda karakter. hari kerja, pake yang gak capek. hari weekend, pake yang keren buat nongkrong mesti capek bawanya

  16. masih mending innova diesel matic … loh kok gak nyambung heheh

  17. semua ada fungsi optimal nya masing2, seperti pesawat luar angkasa endevour itu dia sangat canggih tapi kalau dibuat penerbangan konventional ya gak enak … jadi di dunia ini tidak ada satu perangkat yang cocok untuk segala suasana. kalau pun ada pasti ada ktrbatasan2. misalnya seperti satria FU katanya larinya kenceng. tapi mungkin kenyamanan untuk dikendarai jarak jauh akan beda dengan tiger or motor2 sasis panjang lain nya….

  18. Makasih atas infonya , Aerith

Tinggalkan Balasan ke Azdi - SociusRider Batalkan balasan

bennythegreat.wordpress.com

the past that build the present and design the future

KheziaMetta

Framing Life, Capturing Souls

Aripitstop.com

otomotif news

Maskurblog

Kembali Ke Mode Gratis

BAPAKE VALKYLA'S BLOG

Sekedar Coretan di Kala Senggang

Triyanto Banyumasan Blog's

Belajar dan Terapkan

@ndaholmes's Blog

A topnotch WordPress.com site

DWI OKTA NUGROHO

Lebih Baik Beruntung daripada Pintar

Yayuk Sentul's Blog

A Project of Yayuk Sentul's Diarrheea... (Diary maksudnya)

Sufi Muda

Menemukan Tuhan Dalam Keseharian

Edo Rusyanto's Traffic

Edo Rusyanto's Traffic

Joe Trizilo

Personal Blog

learningfromlives.wordpress.com

Gubuk kecil untuk belajar dan berbagi pemikiran.

Cafebiker

Tempat nongkrongnya para biker...dan kafeinisme...